Minggu, 03 Agustus 2014

Sejarah Singkat Perguruan Pencak Silat Padjajaran Nasional

 Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran diawali risalah perjalanannya dengan nama Perguruan Pencak Silat Padjadjaran yang didirikan pada tanggal 12 Desember 1928 di Desa Sukaraja Bogor, Pendirinya yaitu K.H Raden Ahmad Karta Kusumah ( Alm ) yang kemudian diteruskan oleh Tubagus Moh. Siddik Sakabrata ( Alm ).
Guru Besar yang telah Almarhum:
1. Raden K.H. Ahmad Karta Kusumah
2. Raden Iing Ganda Lesmana
3. Raden Subarta
4. Raden Moh Yusuf
5. Tubagus Moh. Siddik Sakabrata
Sebagai Perguruan Pencak Silat sejati, yang terdapat empat aspek didalamnya yaitu:
1. Seni Budaya
2. Beladiri
3. Olahraga, dan
4. Mental spiritual
Dalam hal budaya serta kesenian Pencak Silat yang diprakarsai oleh Bapak Ukay S. seni dan budaya yang menjadi pelengkap perguruan, hal tersebut tidak terlepas daripada tokoh-tokoh pencak silat terdahulu Abah H. Dulhalim ( Jasinga) dan Abah Ucha ( Rangkas, Banten ) sebagai sesepuh daripada seni dan budaya Pencak Silat di Perguruan.
Pada tahun 1979, murid-murid perguruan banyak yang turut serta dalam kancah pertandingan melalui IPSI, sampai meraih prestasi/juara Tingkat Nasional bahkan Tingkat Asia yang diprakarsai yang diantaranya atlit Perguruan Cabang Jakarta dan Atlit Cabang Bogor Barat ( Cigudeg ). Atas dasar prestasi-prestasi itulah yang akhirnya Perguruan Pencak Silat Padjadjaran menjadi Perguruan Pencak Silat Nasional Padjadjaran atau disebut juga PPSN Padjadjaran.
Setelah wafatnya Guru Besar pada tahun 1997, dan tidak diadakannya tokoh pengganti sebagai Guru Besar, serta selain mengkaji keorganisasian daripada hal lain yang bersangkutan dengan keluarga besar perguruan, Bpk Tb Ukay S, selaku sesepuh Padjadjaran, mengambil langkah dan inisiatif untuk kelanjutan perguruan khususnya di wilayah Bogor barat beralih nama , dengan kelengkapan nama yaitu Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran.
Dengan penyempurnaan tersebut, Keluarga Besar Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran terus dan terus berkiprah untuk perkembangan kekayaan seni kebudayaan asli Bangsa Indonesia.
Lambang Perguruan Pencak Silat Putra Padjadjaran Mewujudkan Pencerminan :
1. Selain daripada menyimbolkan tujuh janji setia, tujuh rantai adalah pencerminan Persatuan dan kesatuan.
2. Berani yang dicerminkan dengan warna merah.
3. Bersikap kesatria dalam penegakan keadilan dan kebenaran yang disimbolkan dengan gambar kepala harimau/macan.
4. Kesuburan yang disimbolkan dengan warna kuning.
5. Jujur yang disimbolkan dengan kembang buah manggis.
6. Segi lima melambangkan keimanan dalam beragama.
7. Suci yang disimbolkan dengan warna putih.
Yang Menciptakan gerak jurus adalah para Wali, yang di antaranya:
1. Pangeran Rangga Gading
2. Pangeran Papak ( Pangeran Sake )
3. Pangeran Surapati
4. Pangeran Gagak Lumayung
5. Pangeran Jaka Sembung
Perguruan Pencak Silat Padjadjaran adalah pewaris aliran seni budaya Pencak Silat yang berasal dari jawa Barat, yang diterkenal disebut dengan sebutan Jurus Lima ( Panca Dirya Pra Pencak Silat ).
1. Cimande
Artinya Cai Iman anu Hade, ( air yang suci ) yang didirikan oleh seorang ulama besar Bogor yang juga mendirikan pesantren Tari kolot yaitu eyang Khaerudin, aliran ini berasal dari Desa Dhuhur Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.
2. Sera
Sera yang berarti Serah artinya pasrah yang berasal dari bahasa sunda, aliran Serah ini terdiri dari 5 bagian, yaitu:
1. Serah Pasek
2. Serah Rapet
3. Serah Gulung
4. Serah Ringsek
5. Serah Totok
3. Syahbandar
Aliran ini diambil dari nama seorang ulama besar yang bernama Syeh Bandar.
4. Cikalong.
Aliran ini menggunakan tenaga yang lembut, dan namanya diambil dari nama sebuah kampung Cikalong di Cianjur.
5. Depokan
Artinya permainan bawah.

11 komentar:

  1. Sy alumni Perguruan Padjadjaran terakhir THN 92...

    BalasHapus
  2. siapa pasang histori ini ?
    silahkan hubungi kami karena disini ada berapa hal yang tidak tidak benar
    wass.
    Eric Bovelander
    Pendekar Pertama PPSPN

    BalasHapus
  3. Kalau Saya Baca Sejarahnya Agak Distorsi Ya,,,

    Karena Setau Saya (Alm);Raden Haji Ahmad Bin Raden Haji Ace Aom Satu Satunya Pewaris Gerak Gulung,,, Dan Dilanjutkan Oleh Anak Beliau (Alm) Raden Horis Dan (Alm) Muhammad TB Entus Isnaeni Bin Isra Jayakusuma.

    BalasHapus
  4. Betul kang Eka, alm. Raden H. Achmad K. punya berapa murid, salah satu adalah alm Tb. M. Siddik Sakabrata, dan salah satu lagi adalah alm. R. Horis. Abah Siddik menerus PPS Padjadjaran Nasional dan Raden Horis menerus GGBD, sebetulnya beliau dua ini punya sumbernya sama, gerakan dan berapa teknik juga sama (dan jelas ada yang berbeda juga)
    Saya sendiri muridnya Abah Siddik dan kenal juga sama kang Awang dan berapa muridnya.
    Jadi GGBD dan PPS PN punya backgroundnya yang sama, tapi banyak yang di tulis disini salah, saya kurang tau siapa yang pasang.
    Wass. Eric Bovelander (angkota Dewan Pendekar PPS PN)

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum, saya dari SN MEDIA boleh minta kontak salah satu anggota nya engga ya? Boleh hubungi saya di no 0895321218989

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan hubungi saya, Eric Bovelander
      Pendekar Madya PPS Padjadjaran Nasional melalui email (pencak@gmail.com)

      Hapus
  6. Salamualaikum kasadayana salam kenal Silaturahmi nya

    BalasHapus
  7. Eyang Sarean mempunyai putera bernama Eyang Guru H, Abdullah (±1800–1916) yang juga tinggal di Sukaraja Bogor. Pertanyaan sederhana siapakah Guru Langsung Eyang Sarean Bapaknya dari Guru Haji Abdullah asli kelahiran Sukaraja Bogor tersebut...???

    Mohon maaf beribu maaf Banyak hal sejarah sebenarnya yang belum terungkap atau diungkap terkait asal usul usul Perguruan Silat Padjajaran Nasional ini sebenarnya aslinya darimana dan siapa penemu awal mulanya...???

    Saya ada salah 1 dokumen di Keluarga Besar kami di Sukaraja terkait terungkapnya informasi yang sangat rahasia ini. Alhamdulillah nenek moyang saya asli Sukaraja Kaum Kabupaten Bogor ya.

    Nomer WA saya:

    081211263039

    BalasHapus
  8. Salam pendekar kang Eric Belanda. Salah satu murid langsung dr guru TB.Sidiq.

    Saya l Diki saya dlu ikut latihan tahun 98-2005. Dulu Cabang Mtsn Leuwiliang pimpinan cabang kebutulan almrhum bapak saya Iyus suprihat.

    Untuk sejarah di postingan ini mungkin hasil copas. Ada salah satu perguruan yang sangat mirip dengan PPSPN, namanya perguruan pencak silat nasional Padjadjaran (logonya pun sama hanya kepala macan beda arah). Skrng ganti nama jadi satria Padjadjaran. Ntah dari mana dia bisa ambil.

    BalasHapus
  9. Terima kasih penjelasan kang Diki.
    Tapi saya mau jawab juga ini, karena kang Diki mungkin tidak tau PPS PN dari mana sebetulnya.
    Sorry aja, tapi ini yang di sebut Satria Padjadjaran adalah pecahan dari PPS Padjadjaran Nasional, kreasi seorang yang bukan pelatih PPS PN.
    Sekarang di atas artikel ada nama "Putra Padjadjaran" yaitu Aat Sungkawa, dia bukan anak didik PPS Padjadjaran, tapi dia akui diri saudara kaponakan dari alm Guru Besar, padahal bukan, alm. ayahnya Aat ini adalah kawan alm. Guru Besar, bukan saudara.
    Logo, cerita historis dll di ambil dari PPS Padjadjaran Nasional bukan untuk melestarikan, tapi untuk cari keuntangan sendiri.
    Kalau mau buka Perguruan, silahkan aja, tidak ada yang keberatan, tapi bikin sendiri, sejarah sendiri, tgl di dirikan sendiri, perkembangan sendiri, tapi jangan ciplak informasi, histori, lambang dan atribut lain dari Perguruan yang di dirikan secara langsung oleh alm Guru Besar Tb. M. Siddik Sakabrata.

    BalasHapus